NPM : 14.02.8806
Kelas : D3MI03
I. Abstrak
Banyaknya para
pecinta binatang ternak khususnya burung adalah suatu
hal yang banyak
dijumpai, dari kota hingga pelosok desa, dari jaman dulu hingga
sekarang banyak para
penggiat yang memiliki burung sebagai binatang ternak
atau sering diartikan
―kelangenan‖. Dari banyak jenis burung yang dijadikan
binatang ternak,
burung kenari adalah salah satu yang terpopuler untuk dijadikan
kelangenan. Kenapa
burung kenari..? mengingat burung kenari adalah burung
yang tergolong dalam
ukuran tidak terlalu besar dan memiliki warna bulu yang
menarik diantaranya
kuning, orange, merah, putih, hijau dan berwarna belang atau
kombinasi. Tidak
hanya warna yang menarik, burung kenari juga memililki suara
khas yang sangat
nyaring, merdu dan tentunya nyaman untuk didengar.
II. TOPIK USAHA
Budidaya Burung
Kenari
III. PENDAHULUAN
Budidaya burung
kenari adalah suatu peluang usaha yang memiliki
prospek cukup bagus,
mengingat banyaknya para penggemar burung kenari untuk
dijadikan binatang
ternak. Ukuran tubuh yang kecil, warna yang menarik dengan
suara yang sangat
merdu menjadi ciri khas untuk burung kenari ini. Burung kenari
menjadi salah satu
jenis burung yang populer dan digemari juga karena bentuknya
yang lucu. Mudah
dalam hal pemeliharaan dan juga mudah dalam hal perawatan
serta burung kenari
adalah jenis burung yang mudah untuk dikembangbiakan.
IV. Jenis-jenis
Burung Kenari
a. AF
b. BORDER CANARY
c. F1
d. F2
e. GLOSTER CONSORT
f. GLOSTER CORONA
g. Holland &
Hollad Super
h. LIZARD
i. MULES
j. NORWICH
k. RED FACTOR CANARY
l. YORKSHIRE
V. Harga Pasaran
Burung Kenari 2015
- Harga Burung Kenari Yorkshire betina: Rp 4.500.000 – Rp 6.500.000
- Harga Burung Kenari F1 Yorkshire anakan: Rp 1.500.000
- Harga Burung Kenari F2 Yorkshire anakan: Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000
- Harga Burung Kenari AF Yorkshire anakan: Rp 300.000 - Rp 500.000
- Harga Burung Kenari Yorkshire jantan lokal juga Impor: Rp 4.500.000 - Rp 10.000.000
- Harga Burung Kenari Border dewasa (jantan atau betina): Rp 1.600.000
- Harga Burung Kenari Border anak: Rp 900.000
- Harga Burung Kenari Gloster anak: Rp 550.000
- Harga Burung Kenari Frill: Rp 1.550.000
- Harga Burung Kenari Lizard dewasa: Rp 1.000.000
- Harga Burung Kenari Lizard anak: Rp 650.000
- Harga Burung Kenari Lokal bakalan hijau: Rp 200.000
- Harga Burung Kenari Lokal bakalan bond: Rp 200.000
- Harga Burung Kenari Lokal bakalan orange: Rp 300.000
- Harga Burung Kenari Lokal bakalan kuning: Rp 200.000
- Harga Burung Kenari Red Intensif betina: Rp 1.000.000
- Harga Burung Kenari Lokal bakalan putih: Rp 300.000
- Harga Burung Kenari Taiwan betina: Rp 550.000
- Harga Burung Kenari Red Intensif jantan: Rp 1.600.000
- Harga Burung Kenari Taiwan jantan: Rp 800.000
VII. Pengawinan
Burung Kenari
Agar
suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah
menemukan burung
kenari jantan jodohnya, untuk kemudian membuat sarang,
bertelur, mengeram
dan memberir makan anak-anaknya. Hal itu mempunyai
sangkut paut dengan
perubahan fital tubuh (fisiologi) tingkah laku burung.
Perubahan itu akan
mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik
mengenai waktunya
maupun mengenai uurutannya. Perubahan itu muncul
karena adanya
rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan perkataan
lain, di samping
pengaruh sinar matahari (yang dapat merubah fital tubuh) maka
tingkah percumbuan
(dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat
memberikan
rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan
perubahan jasmani
burung.
Perkawinan
dan pembuatan sarang juga mampu menimbulkan
perubahan-perubahan
lain. Dapat juga dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan
luar mampu
menimbulkan perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai
luar biasa bagi
pasangan yang disebutkan itu menjadi semakin jelas karena
burung kenari hanya
mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil,
yaitu rata-rata 2
ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan
yang mampu memelihara
anak sampai 5—6 ekor.
Burung-burung
kenari yang mengeram tentulah menghendaki
ketenangan.
Ketenangan ini dapat diartikan tempatnya yang tenang, atau burung
ini merasa tidak
terganggu. Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata
tidak mengganggu
burung yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan
yang baik) yang
berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang
mengobrol burung ini
kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu
beternak burung
kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi
rumah yang ditutup
dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan
di tempat seluas 3 x
8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar ditempatkan,
dan orang hanya
memasuki wilayah itu hanya pada waktu berurusan dengan
burung-burung itu
saja.
Dari
setelah masa perkawinan perkiraan sekitar 2 minggu akan bertelur,
dan dierami sekitar
21 hari dan bisa menghasilkan telur antara 2-6. Setelah 1
bulan usia dari
anakan bisa dijual di pasaran sekitar Rp.80.000/ ekor. Bila ingin
menjual burung jadi
(+/- umur 3 bulan) bisa dijual dengan harga Rp. 200.000 s/d
Rp.350.000 (tergantung
kualitas warna dan kicaunya).
VIII. Daftar Pustaka
1. http://fortune999.blogspot.com/2011/04/bisnis-budi-daya-burung-kenari.html
2. http://kenariku.tripod.com/html/perkawinan.html
3. http://www.wisatalembang.com/2010/03/budidaya-burung-kenari.html
4. Artikel Budidaya Kenari Sdr. Nugroho
Setiawan
5. http://merawat-burung.blogspot.com/2014/01/daftar-harga-burung-kenari-bulan-januari-2014.html
5. http://merawat-burung.blogspot.com/2014/01/daftar-harga-burung-kenari-bulan-januari-2014.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar