Blogroll


Breaking News

Our sponsors

Jumat, 06 Maret 2015

Ternak Kenari, Kecil namun menghasilkan

Nama : Ridwanto
NPM : 14.02.8806
Kelas : D3MI03



I. Abstrak

Banyaknya para pecinta binatang ternak khususnya burung adalah suatu
hal yang banyak dijumpai, dari kota hingga pelosok desa, dari jaman dulu hingga
sekarang banyak para penggiat yang memiliki burung sebagai binatang ternak
atau sering diartikan ―kelangenan‖. Dari banyak jenis burung yang dijadikan
binatang ternak, burung kenari adalah salah satu yang terpopuler untuk dijadikan
kelangenan. Kenapa burung kenari..? mengingat burung kenari adalah burung
yang tergolong dalam ukuran tidak terlalu besar dan memiliki warna bulu yang
menarik diantaranya kuning, orange, merah, putih, hijau dan berwarna belang atau
kombinasi. Tidak hanya warna yang menarik, burung kenari juga memililki suara
khas yang sangat nyaring, merdu dan tentunya nyaman untuk didengar.

II. TOPIK USAHA

Budidaya Burung Kenari

III. PENDAHULUAN

Budidaya burung kenari adalah suatu peluang usaha yang memiliki
prospek cukup bagus, mengingat banyaknya para penggemar burung kenari untuk
dijadikan binatang ternak. Ukuran tubuh yang kecil, warna yang menarik dengan
suara yang sangat merdu menjadi ciri khas untuk burung kenari ini. Burung kenari
menjadi salah satu jenis burung yang populer dan digemari juga karena bentuknya
yang lucu. Mudah dalam hal pemeliharaan dan juga mudah dalam hal perawatan
serta burung kenari adalah jenis burung yang mudah untuk dikembangbiakan.

IV. Jenis-jenis Burung Kenari
a. AF
b. BORDER CANARY
c. F1
d. F2
e. GLOSTER CONSORT
f. GLOSTER CORONA
g. Holland & Hollad Super
h. LIZARD
i. MULES
j. NORWICH
k. RED FACTOR CANARY
l. YORKSHIRE

V. Harga Pasaran Burung Kenari 2015
  • Harga Burung Kenari Yorkshire betina: Rp 4.500.000 – Rp 6.500.000
  • Harga Burung Kenari F1 Yorkshire anakan: Rp 1.500.000
  • Harga Burung Kenari F2 Yorkshire anakan: Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000
  • Harga Burung Kenari AF Yorkshire anakan: Rp 300.000 - Rp 500.000
  • Harga Burung Kenari Yorkshire jantan lokal juga Impor: Rp 4.500.000 - Rp 10.000.000
  • Harga Burung Kenari Border dewasa (jantan atau betina): Rp 1.600.000
  • Harga Burung Kenari Border anak: Rp 900.000
  • Harga Burung Kenari Gloster anak: Rp 550.000
  • Harga Burung Kenari Frill: Rp 1.550.000
  • Harga Burung Kenari Lizard dewasa: Rp 1.000.000
  • Harga Burung Kenari Lizard anak: Rp 650.000
  • Harga Burung Kenari Lokal bakalan hijau: Rp 200.000
  • Harga Burung Kenari Lokal bakalan bond: Rp 200.000
  • Harga Burung Kenari Lokal bakalan orange: Rp 300.000
  • Harga Burung Kenari Lokal bakalan kuning:  Rp 200.000
  • Harga Burung Kenari Red Intensif betina: Rp 1.000.000
  • Harga Burung Kenari Lokal bakalan putih: Rp 300.000
  • Harga Burung Kenari Taiwan betina: Rp 550.000
  • Harga Burung Kenari Red Intensif jantan: Rp 1.600.000
  • Harga Burung Kenari Taiwan jantan: Rp 800.000

VII. Pengawinan Burung Kenari

Agar suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah
menemukan burung kenari jantan jodohnya, untuk kemudian membuat sarang,
bertelur, mengeram dan memberir makan anak-anaknya. Hal itu mempunyai
sangkut paut dengan perubahan fital tubuh (fisiologi) tingkah laku burung.
Perubahan itu akan mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik
mengenai waktunya maupun mengenai uurutannya. Perubahan itu muncul
karena adanya rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan perkataan
lain, di samping pengaruh sinar matahari (yang dapat merubah fital tubuh) maka
tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat
memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan
perubahan jasmani burung.

Perkawinan dan pembuatan sarang juga mampu menimbulkan
perubahan-perubahan lain. Dapat juga dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan
luar mampu menimbulkan perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai
luar biasa bagi pasangan yang disebutkan itu menjadi semakin jelas karena
burung kenari hanya mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil,
yaitu rata-rata 2 ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan
yang mampu memelihara anak sampai 5—6 ekor.

Burung-burung kenari yang mengeram tentulah menghendaki
ketenangan. Ketenangan ini dapat diartikan tempatnya yang tenang, atau burung
ini merasa tidak terganggu. Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata
tidak mengganggu burung yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan
yang baik) yang berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang
mengobrol burung ini kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu
beternak burung kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi
rumah yang ditutup dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan
di tempat seluas 3 x 8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar ditempatkan,
dan orang hanya memasuki wilayah itu hanya pada waktu berurusan dengan
burung-burung itu saja.

Dari setelah masa perkawinan perkiraan sekitar 2 minggu akan bertelur,
dan dierami sekitar 21 hari dan bisa menghasilkan telur antara 2-6. Setelah 1
bulan usia dari anakan bisa dijual di pasaran sekitar Rp.80.000/ ekor. Bila ingin
menjual burung jadi (+/- umur 3 bulan) bisa dijual dengan harga Rp. 200.000 s/d
Rp.350.000 (tergantung kualitas warna dan kicaunya).
VIII. Daftar Pustaka

1. http://fortune999.blogspot.com/2011/04/bisnis-budi-daya-burung-kenari.html
2. http://kenariku.tripod.com/html/perkawinan.html
3. http://www.wisatalembang.com/2010/03/budidaya-burung-kenari.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates